Ditulis oleh: Usi Julastri Anhar
Apa sih mimpi itu? Kenapa kita bermimpi? Untuk sebagian dari kita mungkin mimpi hanyalah bunga tidur yang merupakan proyeksi dari alam bawah sadar. Pengertian sederhana tentang mimpi ini mungkin sedikit berbeda kasusnya dengan Cyrys Lamija Rose, mimpi bisa saja menjadi momok setiap kali ia terlelap di ranjangnya. Sama seperti hidup, adakalanya mimpi buruk mampir di sela mimpi indah. Tapi, bagaimana jika mimpi buruk yang terasa begitu nyata terus datang lalu menyisakan ketakutan?
Tapi itu dulu, sekarang Cyrys pelan-pelan memahaminya, bahwa mimpi tetaplah mimpi. Belakangan ia tahu cara menikmati setiap mimpi buruknya. Baginya, mimpi buruk tidak selamanya buruk, ia adalah bagian yang menyempurnakan mimpi itu sendiri. Untuk itu, ia mengabadikannya menjadi 4 lukisan yang ia rangkum dalam Final Major Project-nya dengan judul “Mimpi”. Roommate, The Beginning, Small Cake, Toxic Cake Suicide, dari judul lukisan-lukisan ini sudah terasa cukup mengintimidasi.
Dengan berkarya pada tugas akhirnya di Erudio Indonesia ini, rasa penasaran Cyrys soal mimpi buruknya perlahan bisa ia jawab dengan gamblang. Melalui hasil risetnya, Cyrys memahami bahwa ada beberapa hal dan peristiwa dari masa lalu yang sulit untuk ia proses di dalam otaknya, maka mereka memilih untuk muncul dalam bentuk mimpi. Jika ditanya kembali, apa makna mimpi bagi Cyrys, ia akan menjawab bahwa pada akhirnya mimpi bukanlah sesuatu yang nyata, baik mimpi indah atau mimpi buruk, mimpi bisa dinikmati selayaknya film yang kamu tonton di bioskop, dan semuanya berakhir ketika kamu ke luar dari bioskop tersebut. Serial lukisan ini sekaligus menjadi proses penyembuhan dari masa lalu Cyrys yang prosesnya tentu masih akan terus berlanjut. Selamat untuk Cyrys yang sudah menemukan jawaban dari rasa takutnya selama ini.
Comentários